Terapi NUR-SHIHHAH

top

HNP

 hnp

Pengertian HNP :

HNP atau Hernia Nucleus Pulposus adalah suatu penyakit, dimana bantalan lunak diantara ruas-ruas tulang belakang (soft gel disc atau Nucleus Pulposus) mengalami tekanan dan pecah, sehingga terjadi penyempitan dan terjepitnya urat-urat syaraf yang melalui tulang belakang kita,
- adalah penonjolan diskus inter vertabralis (bantalan yang terdapat diantara ruas- ruas tulang belakang) akibat dari herniasi dari nucleus ( cairan seperti gel yang terdapat di diskus intervertebralis) hingga annulus ( lapisan luar yang melingkari diskus intervertebralis dan melindungi nucleus, membentuk seperti cincin dan dikenal juga dengan istilah cincin anulus) yang menyebabkan penekanan pada suatu serabut saraf spinal, dimana serabut saraf ini berfungsi untuk mengatur system motorik tubuh seperti pergerakan kaki, pengaturan system pencernaan,tangan, kulit, system urinary dan masih banyak lagi.

Penyebab HNP :

  Terjepitnya saraf tulang belakang tersebut bisa diakibatkan oleh beberapa penyebab seperti Trauma, hiperfleksia (terkadang kita suka membunyikan tulang belakang dengan cara memutar bagian tubuh atas sehingga berbunyi, dan jika memutarnya kelewatan batas/hiperfleksi dapat menyebabkan herniasi nukleus), injuri pada vertebra, mengangkat beban terlalu berat,dan degenerasi (penuaan), karena berkurangnya elastisitas sehingga mengakibatkan herniasi dari nucleus hingga annulus.

2. Syaraf terjepit lain nya di sebabkan oleh keluarnya nucleus pulposus dari discus melalui robekan annulus fibrosus keluar menekan medullas pinalis atau mengarah ke dorsolateral menekan saraf spinalis sehingga menimbulkan rasa nyeri yang hebat.

3. beberapa faktor yang bisa menyebabkan HNP:

  • berat badan berlebih
  • gaya hidup
  • postur tubuh yang tidak diposisikan secara benar
  • perubahan degeneratif (istilah medis : proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk)
  • cedera/trauma benturan
  • merokok
  • batuk yang lama dan terus menerus
  • tekanan pada tulang belakang
  • sering menyetir dalam waktu yang lama
  • usia lanjut
  • kelainan pada tulang belakang

 

Penjelasan Secara Anatomi :

 

  HNP terjadi pada seluruh ruas tulang belakang mulai dari tulang leher sampai tulang ekor (cervical, thorakal, lumbal atau sacrum). Daerah sakitnya tergantung di mana terjadi penjepitan, semisal di leher maka akan terjadi migrain atau sakit sampai ke bahu. Bisa juga terjadi penjepitan di tulang ekor, maka akan terasa sakit seperti otot ketarik pada bagian paha atau betis, kesemutan, bahkan sampai pada kelumpuhan.

Tulang punggung merupakan sederetan ruang tulang yang di hubungkan oleh suatu bantalan berfungsi sebagai peredam getaran dan memungkinkan tulang belakang dapat bergerak lentur. Bantalan tulang belakang (disc) berisi inti yang di sebut dengan nucleus pulposus dan pembungkusnya di sebut dengan annulus fibrosus. Karena suatu sebab nucleus pulposus keluar merobek annulus fibrosus dan menekan syaraf menimbulkan rasa nyeri yang hebat.

Tulang belakang tersusun atas ruas-ruas tulang yang dihubungkan menjadi satu kesatuan melalui persendian, mulai dari daerah leher sampai tulang ekor. Ruas tulang yang di atas dihubungkan dengan ruas di bawahnya oleh sebuah bantalan yang disebut diskus intervertebralis (persendian pada tulang belakang). Gambar bisa dilihat di bawah ini..

Di dalam bantalan ruas tulang belakang tersebut, terdapat suatu bahan pengisi seperti jeli kenyal yang disebut nukleus pulposus. Bantalan tersebut berfungsi seperti “shock breaker” (peredam getaran) dan memungkinkan tulang belakang dapat bergerak lentur. jika nukleus pulposus tersebut keluar dari dalam bantalan melalui dinding bantalan yang lemah, maka nukleus pulposus masuk ke dalam rongga ruas tulang belakang; keadaan inilah yang disebut Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau bahasa gaulnya sih “urat terjepit”. Tergantung besar kecilnya, HNP dapat menyebabkan penekanan pada saraf tulang belakang dan saraf tepi.

Diskus Intervertebrale atau bantalan tulang belakang merupakan struktur yang kuat dan tidak menimbulkan rasa nyeri jika pembungkusnya (annulus) intak atau utuh. Robeknya pembungkus discus menyebabkan keluarnya inti dari bantalan tulang yang masuk kedalam rongga tulang belakang. Hal tersebut dapat menekan pembuluh darah balik, kantung syaraf itu sendiri. Iritasi akibat penekanan dari bantalan tulang tersebut dapat menyebabkan rasa nyeri sampai kelumpuhan dari syaraf yang tertekan. Prolapsnya discus disebabkan adanya gaya fleksi-ekstensi serta rotasi pada struktur tulang disekitar leher maupun pinggang yang berlebihan atau kronis.

Prolaps nya discus paling sering kearah tepi rongga tulang belakang tapi juga dapat ke bagian sentral atau tengah yang mana masing2 kelainan tersebut menimbulkan gejala yang berbeda. Hal diatas sering juga mengakibatkan terlepasnya bantalan itu ketas atau kebawah rongga. Dengan demikian menyebabkan instabilitas struktur tulang di level tersebut juga facet joint dapat mengalami degenerasi yang berakibat makin tertekannya saraf daerah tersebut.

 

- ( Other Explain )

 

Medula spinalis merupakan jaringan saraf berbentuk kolum vertikal yang terbentang dari dasar otak, keluar dari rongga kranium ( kepala) melalui foramen occipital magnum(sebuah lubang besar yang terdapat di dasar tengkorak kepala yang merupakan tempat keluarnya medulla spinalis), masuk kekanalis sampai setinggi segmen lumbal-2(ruas tulang penggung bagian pinggang no2).
Medulla spinalis terdiri dari 31 pasang saraf spinalis (kiri dan kanan) yang terdiri atas 8 pasang saraf cervical(leher), 15 pasang saraf thorakal(dada), 5 pasang saraf lumbal(pinggang), 5 pasang saraf sacral(panggul),1 pasang saraf cogsigeal(dasar panggul).
Diantara korpus vertebra mulai dari cervikalis kedua sampai vertebra sakralis terdapat discus intervertebralis (bantalan) yang membatasi dua ruas tulang belakang). Discus discus ini membentuk sendi fobrokartilago yang lentur antara dua vertebra(ruas tulang belakang). Discus intervertebralis terdiri dari dua bagian pokok : nucleus pulposus ditengah dan anulus fibrosus disekelilingnya. Discus dipisahkan dari tulang yang diatas dan dibawanya oleh lempengan tulang rawan yang tipis.

 

Tanda/ Gejala :

Gejala (di pinggang)

  • Kesemutan (numbness) di kaki
  • Otot paha dan kaki menjadi lemah
  • Rasa nyeri yang sangat hebat di pinggang yang menjalar menuju tumit mengikuti alur syaraf. Gejala ini disebut Sciatica.
  • Lumpuh, apabila terkena syaraf utama.
     
    Gejala (di leher) 
  • Kesemutan di lengan
  • Otot lengan dan tangan menjadi lemah
  • Nyeri leher, terutama di belakang dan samping
  • Rasa nyeri menjalar ke bahu, lengan, tangan dan jari-jari

Tips Pencegahan :

- Mengontrol berat badan sehingga tekanan pada tulang belakang tidak berat
- Duduk dengan sikap tubuh yang benar
- Olahraga untuk menjaga kelenturan dan kekuatan otot
- Menghindari aktivitas berulang (repetitif)
Tips Pengobatan :

1. Konservatif (bila tidak dijumpai defisit neurologic) :
- Tirah Baring (Tujuan tirah baring untuk mengurangi nyeri mekanik dan tekanan intradiskal, lama yang dianjurkan adalah 2-4 hari. Tirah baring terlalu lama akan menyebabkan otot melemah. Pasien dilatih secara bertahap untuk kembali ke aktivitas biasa)
- Exercise (latihan/olahraga) digunakan untuk mengurangi tekanan atau kompresi saraf.
- Terapi obat-obatan : muscle relaxant, nonsteroid, anti inflamasi drug dan analgetik.
- Terapi panas dingin(Tujuannya adalah mengatasi nyeri dengan mengatasi inflamasi dan spasme otot. Pada keadaan akut biasanya dapat digunakan kompres dingin, termasuk bila terdapat edema. Untuk nyeri kronik dapat digunakan kompres panas maupun dingin.)
- Imobilisasi atau brancing, dengan menggunakan lumbosacral brace atau korset.
- Traksi lumbal

2. Pembedahan
Dalam hal ini dikenal dengan nama Laminectomy, yakni suatu tindakan pembedahan atau pengeluaran atau pemotongan lamina tulang belakang dan biasanya dilakukan untuk memperbaiki luka pada spinal. Laminectomy hanya dilakukan pada penderita yang mengalami nyeri menetap dan tidak dapat diatasi, terjadi gejala pada kedua sisi tubuh dan adanya gangguan neurology utama seperti inkontinensia usus dan kandung kemih serta foot droop.( Kalau yang satu ini sebisa mungkin di hindari, karna hampir 80% kurang Berhasil dari Tindakan ini. )

3. Olahraga yang disarankan ialah renang dan yoga.
Berenang memiliki gaya dorong dan gaya tarik yang dihasilkan dari renang memperbaiki bentuk tulang punggung. Berenang di air panas lebih bagus, karena bisa melemaskan otot-otot dan saraf yang terjepit sehingga lebih cepat mengembalikan bentuk tulang punggung. Terapi akupunkutur juga dianjurkan untuk pengobatan HNP.

Tips Metode Diagnosa :Cara paling akurat untuk kondisi ini yaitu dengan menggunakan radiologik MRI (Magnetic Resonance Imaging) yaitu bisa terlihat jelas ruas disk saraf yang terjepit dan seberapa besar nucleus pulposus yang terherniasi

« prev top next »
top
top

Powered by CMSimple | Template: ge-webdesign.de | Login

Pilihan Bahasa